23 Januari 2021

Trust Issues

Pernah kah kalian mendengar istilah trust issues? Dalam kehidupan pastinya kita pernah disakiti oleh orang lain, bahkan sekalipun orang terdekat. Disakitin disini bisa dengan dibohongi maupun dikhianati.

Rasanya pun ya pasti sakit doong, and I know how it feels. Ngebayangin gimana dikhianatin sama orang terdekat yang udah kita percaya banget pasti ada perasaan kecewa dan kita udah ga bisa atau susah untuk percaya lagi pada orang yang sama.

Jika kalian pernah mengalaminya atau bahkan dalam masa itu, atau mungkin ingin tahu tentang trust issues seperti apa yuk mampir baca artikel ini yang akan bahas apa yang kamu cari yaitu trust issues beserta tanda – tanda nya.

Jadi, Apa Itu Trust Issues?

Trust issues biasanya disebabkan oleh pengalaman dikhianati oleh seseorang atau pernah melalui pengalaman yang buruk dalam menjalin hubungan. Sehingga kita sulit bahkan tidak akan mempercayai orang yang sama di kemudian hari. Selain itu, ketika seseorang mengalami trust issues maka ia akan tidak mudah percayaan dengan orang. Menurut Zak, Gold, Ryckman, dan Lenney 1998) orang yang mempunyai trust issues cenderung mempunyai pandangan pesimis terhadap manusia.

Jadi pada intinya trust issues ialah hilangnya rasa percaya terhadap seseorang akibat pengalaman masa lalu yang pernah dibohongi maupun di khianati. individu yang mempunyai trust issues selalu beranggapan bahwa orang mempunyai niat buruk untuk dirinya. Meskipun realitanya tidak berkata demikian.

Penyebab Trust Issue

Manusia membutuhkan waktu yang lama untuk membangun kepercayaan tetapi dapat dihancurkan dalam sekejap saja. Seseorang yang mengalami masalah trust issues di hubungan mempunyai pengalaman yang buruk di masa lalu, misalnya pengkhianatan, perselingkuhan, pasangan selalu berbohong dalam hubungan asmara mengakibatkan masalah kepercayaan seseorang. Menurut Safiera (2017) membuktikan survei yang dilakukan di Inggris terhadap 1.000 orang yang berada dalam sebuah hubungan terdapat 62% wanita yang menginginkan pasangan percaya sepenuhnya mencapai.

Ketika seseorang kembali membangun kepercayaan kepada seseorang dan ternyata dilanggar lagi kepercayaannya, maka akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan, cemas, takut ditinggalkan dan stress.

Tanda-Tanda Seeorang Mempunyai Trust Issue

Nah menurut Zak, Gold, Ryckman, & Lenney (1998) terdapat tanda – tanda seseorang yang mempuntai masalah trust issue. 

Kurangnya keintima atau suka jaga jarak

Ketika terdapat seseorang yang mendekati, maka seseorang yang mempunyai masalah trust issue akan menarik diri dan terkesan menjauh. Hal ini dikarenakan pengalaman masalalu yang negatif pada saat berpacaran.

Ketidakpercyaan pada pasangan

Akibatnya seseorang tidak memiliki kepercayaan kepada pasangannya seperti perilaku yang selalu membuka dan mengecek hal hal pribadi di handphone pasangan, selalu overprotektif kepada pasangan.

Mempunyai pemikiran yang negatif

Seseorang yang mempunyai masalah trust issueakan selalu memliki pemikiran yang buruk kepada pasangan seperti selalu merasa tidak ada manusia yang tulus mencintainya, mencurigai pasangan, dan lain-lain.

Jadi, bagaimana cara membangun kepercayaan?

Cara membangun kepercayaan seseorang dapat menemukan psikolog untuk membantu mengatasi masalah kepercayaan. Terdapat bebrapa jenis terapi yang akan membantu mendapatkan kembali kemampuan untuk mempercayai seseorang kembali seperti terapi Cognitive Behaviour Therapy.Psikolog dapat membantu seseorang memahami dari mana masalah kepercayaannya berasal, dan mengembangkan cara yang efektif untuk menumbuhkan kepercayaan dalam hubungan dan interaksi.

Selama sesi terapi, sumber ketidakpercayaan dapat diidentifikasi dan ditangani dengan benar sehingga orang mampu menghilangkan atau mengatasi ketakutan di masa depan. (Zak, Gold, Ryckman, & Lenney, 1998)



Penulis: Nadhilla Sugiharni Ajiningtyas
-----

Referensi:
Safiera, Alissa.(2017).Hal yang Diinginkan Wanita dari Pasangan Agar Hubungan Lebih Bahagia.Wolipop. Retrived from https://wolipop.detik.com/love/d-3333845/10-hal-yang-diinginkan-wanita-dari-pasangan-agar-hubungan-lebih-bahagia.
Zak, A. M., Gold, J. A., Ryckman, R. M., & Lenney, E. (1998). Assessments of trust in intimate relationships and the self-perception process. The Journal of Social Psychology, 138(2), 217-228. Retrieved from http://search.proquest.com/docview/199792384?accountid=

0 comments

Posting Komentar