08 Oktober 2022

MENJADI KONSELOR YANG PROFESIONAL


Hai Fren!!!!

Apakah kalian tau apa itu konseling???

Konseling merupakan suatu proses untuk membantu orang lain dalam mengatasi hambatan untuk menuju pertumbuhan pribadi dan perkembangan potensi pribadi yang optimal. Dalam proses konseling pemegang kendali keputusan ialah konseli atau klien, sedangkan konseling membantu klien dalam mengarahkan klien menemukan solusi atas permasalahan yang dimilikinya. Konseling mempuyai tujuan untuk membantu klien dalam mengatasi emosi dan menghadapi masalah serta menemukan solusinya dan membantu klien mengubah pola pikirnya, selain itu klien juga dibantu untuk menjadi lebih mandiri dalam menghadapi masalahnya.

Dalam pelaksanaan konseling ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh seorang konselor yaitu:

Greeting : menciptakan perasaan nyaman dan membangun kepercayaan klien.

Ask/Asses : menggali tujuan dan masalah klien. Dalam hal ini, konselor dapat menggunakan pertanyaan terbuka untuk dapat mengeksprolasi permasalahan klien lebih banyak.

Help : membantu klien untuk merubah pola pikir, mengembalikan kepercayaan diri dan harga diri klien.

Explain : konselor menyampaikan step by step mengenai problem solving pada klien.

Termination : mengakhiri konseling dan menyimpulkan proses konseling dan sebagai umpan balik kepada klien.

Ketika melakukan konseling sebelum menggali permasalahan klien, sangat penting untuk dapat membangun good raport  dengan klien. Good raport itu apa sih???

Good raport ialah hubungan baik antara konselor dan konseli, sehingga terjalin kerjasama yang optimal, untuk membangun hubungan saling percaya dan terbuka dalam proses konseling, sehingga dalam konseling tidak ada yang ditutupi dan konselor dapat membantu klien dalam menyelesaikan masalah secara lebih optimal.

Mungkin banyak dari kita juga pernah ngerasa takut untuk bercerita masalah yang sedang dialami kepada orang lain. Perasaan-perasaan takut tidak didengarkan dengan baik, tidak dipahami, dan takut dibandingkan dengan masalah orang lain. Perasaan takut curhat atau cerita kepada orang lain memang bisa saja muncul, karena belum terciptanya hubungan baik yang saling percaya dan terbuka satu sama lain. Oleh karena itu didalam proses konseling, seorang konselor harus mempunyai keterampilan yang baik untuk dapat membangun good raport dengan klien.

Apakah good raport  itu penting?

Yups! Penting. Karena dengan terciptaya good raport antara klien dan konselor akan menciptakan kenyamanan antara satu sama lain, dapat menciptakan kesan positif diawal, dan bertujuan untuk membangun hubungan yang akrab antara konseli dan konselor.

Lalu gimana sih cara membangun good raport??

  1. Memberikan salam yang menyenangkan, perkenalan, dan basa-basi untuk mencairkan suasana dan memberikan perasaan nyaman kepada klien.
  2. Menetapkan topik pembicaraan yang sesuai
  3. Mengatur suasana ruang konseling yang nyaman
  4. Menunjukkan sikap yang hangat, ramah, dan menerima, serta menjamin kerahasiaan masalah yang diceritakan klien.
  5. Melakukan kontak mata.

Ketika kita sudah dapat membangun hubungan yang baik dengan klien. Lalu selanjutnya apa?

Langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan ketika klien sudah merasa nyaman, percaya, dan mulai terbuka yaitu melakukan probing. Probing yaitu menggali informasi tentang permasalahan klien secara lebih mendalam. Namun perlu diketahui, penggalian informasi klien secara mendalam jangan dilakukan secara terburu-buru pada pertemuan pertama. Tapi bangunlah good raport dengan klien untuk membuat kenyamanan, saling percaya dan terbuka antara konseli dan konselor.

Kapankah konseling dapat diakhiri?

Mengakhiri konseling atau disebut juga dengan terminasi dapat diakhiri apabila klien sudah dirasa mampu dalam menggunakan potensi-potensinya untuk menyelesaikan masalah, klien sudah dapat memberikan respon yang positif dan menunjukkan pemahaman akan dirinya dengan lebih baik, dan apabila tujuan dari kontrak yang disepakati bersama diawal telah tercapai. Selain itu, proses konseling juga dapat diakhir apabila konseli dan konselor merasa bahwa proses konseling yang dilakukan tidak memberikan manfaat dan tujuan awal dari konseling telah berubah serta tidak sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama.

Dalam proses konseling ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan konseling yaitu diantaranya:

  1. Pengalaman konselor
  2. Kualitas konselor, baik dalam pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian konselor.
  3. Komitmen dan keterbukaan konseli dalam menjalani proses konseling
  4. Kualitas hubungan dan interaksi antara konselor dan konseli.

 

“Ingat yah! Konselor juga manusia, ketika ada sesuatu hal berat dan membuat tertekan sangat boleh untuk berbagi dengan orang” – Ibu Dr. Mu'allifah, S.Psi., M.A

Share To Care With OASIS !!!

0 comments

Posting Komentar