18 Maret 2022

Psikologi Putus Cinta “Datangnya Badai Hati Tanpa Permisi”


Psikologi Putus Cinta : Datangnya Badai Hati Tanpa Permisi
Author : Chairunnisa Maharani - Gen 11

Slide 1

“Aku masih sayang banget sama dia”
“Sulit rasanya menjalani rutinitas tanpa kehadirannya”
“Jahat banget sih, hatiku ini bukan permainan yang bisa dimainkan seenaknya”

Sulit ya rasanya ketika ada angan-angan ingin bersamanya namun harus berakhir kandas.
Ditambah lagi untuk mencerna rasa sakit yang harus diterima. Belum lagi harus melewati fase
move-on. Duhhh, capek banget!

Penasaran nggak bagaimana psikologi melihat fenomena putus cinta?
Yuk simak penjelasan di slide berikutnya.

Slide 2

Apa sih putus cinta itu?
Putus cinta adalah fenomena berakhirnya sebuah hubungan romantis yang telah dijalin oleh sepasang
individu (Yuwanto, 2011). Seseorang yang masih mencintai pasangannya dan kemudian mengalami
putus cinta umumnya akan menampilkan reaksi kehilangan terutama diawal-awal putus cinta.

Lalu, kenapa rasanya sulit banget menerima kenyataan kalau hubungan kamu sama doi harus
bener-bener berakhir?

Slide 3

Five Stages Of Grief (Tahapan Kesedihan Pasca Putus Cinta)
Elisabeth Kübler-Ross (1969) menyatakan terdapat beberapa 5 reaksi kesedihan pasca putus cinta,
diantaranya :
1. Penyangkalan (Denial) : Menolak kenyataan bahwa hubungannya sudah berakhir.
2. Kemarahan (Anger) : Berusaha mengeluarkan emosi daripada memendamnya.
3. Tawar - Menawar (Bargaining) : Bertindak seperti manusia super untuk menyelamatkan
hubungan secara terus-menerus.
4. Depresi (Depression) : Mulai lebih merasakan kehilangan orang yang kita cintai secara nyata.

5. Penerimaan (Acceptance) : Menerima perpisahan karena harus melakukannya, bukan karena
kamu ingin.

Slide 4
Dampak psikologis dari fenomena putus cinta menurut Rumondor (2013), diantaranya :
1. Timbulnya perasaan stress
2. Merasakan kesedihan, serta kekecewaan yang mendalam
3. Sesak yang terasa
4. Nafsu makan yang berkurang atau bahkan bertambah akibat frustasi
5. Tidak ingin berbicara kepada orang lain dan tentunya menangis.

Slide 5
Kata siapa move-on itu sulit ? Tips move on ala psikologi ini bisa kamu terapkan loh ketika kamu
mengalami putus cinta. Apa aja sih tips nya?
1. Jangan biarkan emosimu menguasai dirimu : Cobalah untuk tidak melihat akhir dari
sebuah hubungan sebagai sebuah kegagalan. Sebaliknya, anggaplah itu sebagai kesempatan
untuk belajar dan tumbuh
2. Jangan terjebak dengan masa lalu : Meskipun mungkin sulit, cobalah untuk tidak
kehilangan perspektif bahwa tidak ada hubungan yang semuanya buruk, tetapi juga tidak ada
yang sempurna.
3. Menghargai kenangan baik : Mengatasi perubahan emosi ini adalah bagian dari proses
penyembuhan. Saat sebuah kenangan indah muncul, biarkan kenangan itu mengalir dan
bersyukur untuk itu.
4. Evaluasi Diri : Meluangkan waktu untuk merenung dan melakukan self-talk.
5. Jatuh cinta kembali ketika merasa siap, bukan karena untuk pelampiasan

References
Lindenfield, G. (2005). Putus Cinta Bukan Akhir Segalanya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ross, Elisabeth Kubler dan David Kessler. 2004. On Grief And Grieving Finding The Meaning Of Grief Through The Five
Stages Of Loss. New York: Scribner
Rumondor, P. C. (2013). Gambaran Proses Putus Cinta Pada Wanita Dewasa Muda Di Jakarta: Sebuah Studi Kasus. Humaniora,
4(1): 28-36.
Yuwanto, L. (2011). Reaksi Umum Putus Cinta. http://www.ubaya.ac.id/ ubaya/articles_detail/24/ReaksiUmum-Putus-Cinta.html.
Diakses pada 27 Januari 2012 pukul 23:26 WIB.

0 comments

Posting Komentar