18 Maret 2022

Pengaruh Pengasuhan "Toxic Parents Terhadap Kesehatan Mental Anak"


PENGARUH PENGASUHAN TOXIC PARENTS TERHADAP KESEHATAN MENTAL ANAK

Diyanah Fauziyyah


Keluarga merupakan unit sosial pertama dan yang utama sebagai fondasi primer perkembangan anak. Maka dari itu baik buruk keluarga sangat berpengaruh terhadap pembentukan kepribadian anak (Ulfiah, 2016: 4). Orangtua harus menyadari bahwa pembentukan karakter dan watak atau kepribadian individu merupakan sesuatu yang sangat penting, bahkan sebagai keperluan yang sangat mendesak dan mutlak adanya (tidak bisa ditawar). 

Dalam KBBI, pengasuhan merupakan proses, perbuatan, atau cara dalam mengasuh. Mengasuh anak merupakan aktivitas menjaga individu yang belum mampu mengurus diri sekaligus mendidik sebagai upaya perolehan pengetahuan untuk menghindarkan anak dari segala hal yang membahayakan dan merusak individu anak. Oleh karena itu (Ulfiah, 2016:4) keluarga merupakan lingkungan bagi anak yang memiliki tanggung jawab besar terhadap keberhasilan dalam menyelesaikan tugas perkembangan anak. Berkaitan dengan ini Satir (1967) menyatakan bahwa, masalah yang dihadapi oleh anggota keluarga mimiliki hubungan dengan harga diri (self esteem) dan komunkasi (communication)” (Ulfiah, 2016). Ulfiah (2016) masalah terjadi apabila self-esteem yang dibentuk oleh keluarga sangat rendah dan komunikasi yang terjadi pada keluarga juga tidak baik. 

Saskara & Ulio (2017), keluarga sehat selau menjadi dambaan semua orang. Ada beberapa karakteritik dalam keluarga yang sehat diantaranya, adanya dukungan, kasih sayang untuk semua anggota keluarga, menyediakan keamanan dan perasaan memiliki, komunikasi yang terbuka, serta memastikan setiap anggota keluarga merasa penting, dihargai, dihormati dan percaya diri. Sedangkan dalam keluarga yang toxic karakteristik tersebut tidak ada”

 Rutschky, (1977); Miller (2002), dalam bidang pengajaran profesional, pandangan seseorang tentang bagaimana cara mengajar disebut dengan pedagogi. Apakah tak sadar bahwa pedagogi juga berlaku bagi orang tua dalam pengasuhan anak?. Banyak peraktik-praktik pengasuhan yang dianggap berbahaya bagi anak dan bertentangan dengan perkembangan emosional individu yang sehat hingga dewasa, itulah yang disebut sebagai pedagogi beracun (Dunham, &Dermer, &Carlson, 2011). 

(Saskara & Ulio, 2020: 126) toxic parents adalah orangtua yang tidak menghormati dan memperlakukan anak dengan baik sebagai individu, keadaan ini menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi anak, baik dalam bentuk kekerasan seksual, kekerasan fisik, atau pengabaian. Menurut Indrawati, Endang et al., (2014 dalam Saskara & Ulio 2020: 127) keluarga toxic memberi efek jangka panjang bagi anak terutama pada sisi psikologis  yang dapat mengakibatkan trauma. 

Annisast (2020) dalam artikel ‘Kesalahan Orangtua yang Sulit Dimaafkan Anak Hingga Dewasa’ memaparkan beragam kasus toxic parents yang terjadi. Kasus Ibu yang terlalu perfeksionis yang mengakibatkan terbawa anak hingga dewasa, dimana anak sulit merasa puas pada diri sendiri bahkan sampai menangis karena kesalahan kecil yang tidak signifikan dan anak tersebut mengingat kesalahan kecil di usia 5-10 tahun lalu dengan sangat detil bahkan sampai anak tersebut menangis jika mengingat kejadian itu. Kasus ini membuktikan adanya gangguan psikologis pada anak yang berdampak pada kesehatan mental anak dimana anak menjadi trauma dan mungkin bisa menjadikan terganggunya hubungan antar orangtua dan anak. 



 

0 comments

Posting Komentar